semuruPNews - Pasca
ditangkapnya calo Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Zakarya, Rabu
(28/11), beberapa warga yang mengaku sebagai korban, mulai mengungkapkan
kebohongan pelaku penipuan tersebut.
Kepada Tribun, seorang korban mengaku pernah mendapatkan SK palsu (Kutipan SK) dari tersangka, dan meminta tambahan uang agar SK tersebut bisa segera diturunkan dari pusat, sehingga korban resmi menjadi PNS.
Sebelum meminta tambahan uang, dia pernah menyerahkan SK palsu kepada kami. Sampai saat ini kutipan SK tersebut masih saya simpan di rumah,” ujar seorang korban calo CPNS, yang enggan namanya disebutkan, Kamis (29/11). Ia mengatakan siap datang ke Polres Kerinci.
Korban yang mengaku sudah menyerahkan uang sebesar Rp 95 juta itu mengatakan, warga yang ditipu oleh Zakarya kemungkinan lebih banyak.
Saya dan teman sekampung saya sendiri ada tiga orang yang menjadi korbannya. Kami benar-benar merasa tertipu akibat perbuatannya. Saya masih simpan bukti-bukti transfer uang ke rekeningnya,” katanya.
Kepada Tribun, seorang korban mengaku pernah mendapatkan SK palsu (Kutipan SK) dari tersangka, dan meminta tambahan uang agar SK tersebut bisa segera diturunkan dari pusat, sehingga korban resmi menjadi PNS.
Sebelum meminta tambahan uang, dia pernah menyerahkan SK palsu kepada kami. Sampai saat ini kutipan SK tersebut masih saya simpan di rumah,” ujar seorang korban calo CPNS, yang enggan namanya disebutkan, Kamis (29/11). Ia mengatakan siap datang ke Polres Kerinci.
Korban yang mengaku sudah menyerahkan uang sebesar Rp 95 juta itu mengatakan, warga yang ditipu oleh Zakarya kemungkinan lebih banyak.
Saya dan teman sekampung saya sendiri ada tiga orang yang menjadi korbannya. Kami benar-benar merasa tertipu akibat perbuatannya. Saya masih simpan bukti-bukti transfer uang ke rekeningnya,” katanya.