JAMBI - Dari total panjang jalan di provinsi Jambi 2.416 kilometer, jalan nasional yang rusak sepanjang 936 kilometer. Kemudian, untuk jalan provinsi yang rusak sepanjang 1.480 kilometer. Hal ini disampaikan oleh Kabid Bina Marga Dinas PU Provinsi Jambi, Ir H Asmarjani, kepada koran ini, kemarin.
‘’Untuk memperbaiki jumlah jalan yang rusak ini, paling tidak dibutuhkan biaya Rp 700 miliar,’’ ungkapnya.
Makanya, untuk perbaikan ini kita lakukan secara bertahap. Dimana diperbaiki dari APBD Provinsi Jambi, maupun dari APBN.
“Karena jalan tidak mulus semuanya maka harus disulam sesuai dengan tingkat kerusakan,” tukasnya.
Mengenai, perbaikan jalan provinsi sendiri lanjutnya, akan dimulai bulan Juli mendatang. Ini karena, dana APBD baru turun saat tersebut. Sedangkan untuk perbaikan jalan nasional pihak PU provinsi sudah berjalan dari 2 bulan yang lalu, karena sumber dana dari APBN telah cair.
‘’Kendala yang kita hadapi selama ini, adalah banyaknya truk bertonase besar, seperti truk batu bara yang melintas dengan tonase di atas 40 ton,’’ sebutnya.
Pihaknya sendiri berharap, pada tahun ini seluruh jalan bisa diperbaiki.
“Karena itu kalau ada kerusakan baru tidak bisa langsung diperbaiki,” jelasnya.
Disinggung mengenai kerusakan terparah jalan di Provinsi Jambi, ia menyebutkan daerah seperti Jambi-Muara Bulian, Bangko-Kerinci dan Tempino- Muara Bulian.
Tahun ini pun pihak PU Provinsi akan memperbaiki jalan di Lingkar Selatan dan jalur Lingkar Barat yang sudah mulai diperbaiki.
“Sekarang bantuan kan sudah turun jadi bisa langsung dikerjakan, mudah-mudahan tahun ini bisa dipercepat,” tukasnya.
Dari Batanghari sendiri dilaporkan, sekitar 55 persen jalan nasional di daerah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Contohnya, di Jalan Gajah Mada Muarabulian.
Abdul Gani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Batanghari ketika dijumpai harian ini Rabu (22/6) kemarin, mengakui hal itu.
” Kalau jalan negara yang rusak saat ini memang sudah sangat banyak rusak, beleh dikatakan semua jalan negara yang ada di kabupaten Batanghari sudah rusak,”ungkapnya.
Masih dikatakan Gani, untuk Muarabulian setidaknya ada empat titik yang kondisi jalan Negara sangat parah yaitu depan Terminal, Polres, Handoyo dan Jalan Baru.
” Yang sangat parah semuanya setidaknya ada empat lokasi di kota Muarabulian ini saja, dan semuanya sudah kita lakukan penimbunan,”ujarnya.
Terpisah, sebelumnya Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Arief Irawan, yang dikonfirmasi belum lama ini mengatakan, jumlah angka kecelakaan lalu lintas dijalan di Batanghari meningkat dari tahun 2010 yang lalu. Hingga Juni 2011, berdasarkan laporan yang ada, sekitar 50 laporan angka kecelakaan dijalan. “Semua laporan itu, yang terjadi di Wilayah Kabupaten Batanghari saja,” terangnya.
Dari Kerinci sendiri dilaporkan ada 330 Km jalan di Kerinci yang rusak. Kabid Bina Marga, Dinas PU Kabupaten Kerinci, Kusairi, saat dikonfirmasi oleh harian ini mengatakan, panjang ruas jalan kabupaten
berdasarkan data Bina Marga yaitu sepanjang 453 km, sementara jalan provinsi di Kabupaten Kerinci sepanjang 225 km.
Menurutnya, dari 453 km jalan kabupaten tersebut, sepanjang 195 km dalam kondisi rusak.
“Rusak ringan 99.90 km, rusak sedang 47,40 km, dan rusak berat 48 km. Selebihnya, 67 km keadaannya sedang, dan 134,20 km keadaannya
bagus,” sebut Kusairi.
Untuk jalan provinsi, tambah Kusairi, dari 225 km yang melintas di Kerinci, lebih 50 persen dalam keadaan rusak parah. “Jalan provinsi mungkin sekitar 60 pesen dalam keadaan rusak, diperkirakan sekitar 135 km rusak,” sebutnya lagi.
Dari Kabupaten Tebo juga dilaporkan, saat ini ada 60 persen dari ruas jalan di Kabupaten Tebo yang rusak. Ini terdiri dari ruas jalan nasional, provinsi dan kabupaten.
Setidaknya ada tiga titik jalan Provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Tebo, yakni jalan Simpang Jambi-Padang Lamo dengan panjang sekitar 102 KM. Selanjutnya Jalan Simpang Logvound menuju simpang Sawmill sepanjang 30 KM dan jalan Simpang Niam-Lubuk Kambing 30 KM.
Ketiga ruas jalan Provinsi ini sekarang kondisinya rusak parah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tebo, Arif Makruf Dahlan, mengatakan kondisi jalan Provinsi di Kabupaten Tebo ini sekarang membutuhkan peningkatan bukan pemeliharaan. Hal ini karena kondisi jalan sudah berlubang dan tak layak lagi.
" Sementara yang dianggarkan hanya pemeliharaan. Makanya pembangunan jalannya tidak merata," ujar Arif.
Dari Muarojambi sendiri dilaporkan, berdasarkan data dari Bappeda Muarojambi, sampai 2010 total panjang jalan yang ada sepanjang 1.079,4 Km. Ini terdiri dari jalan Kabupaten 786,57 Km dan jalan Desa 292,93 Km, jenis jalan aspal 443,5 Km, jalan kerikil 171.88 Km, jalan batu 12.03 Km dan jalan tanah 451,99 Km. kondisi sampai saat ini, kondisi baik 272,99 Km, Rusak ringan 628,39 Km dan rusak berat 136,56 Km.
Bupati Muarojambi H Burhanuddin Mahir, di gedung DPRD Muarojambi belum lama ini mengatakan bahwa Pemkab masih akan memprioritaskan pembangunan jalan.
''Tahun anggaran 2011 ini kita masih memprioritaskan perbakian jalan dan jembatan, '' tutur Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengakui, kalau saat ini masih banyak jalan yang rusak di Kabupaten Muarojambi.
Dari kabupaten Sarolangun sendiri dilaporkan bahwa da 70 persen jalan di sana yang mengalami kerusakan. Ini disebabkan berbagai faktor. Diantaranya, faktor eksternal berupa pengaruh cuaca. Selain itu, tonase jalan yang sering dilalui oleh kendaraan yang melebihi tonase. Dinas Pekerjaan Pumum dan Perumahan (PU&Pera) melalui Kabid Bina Marga Ir Fauzi, MT, menyebutkan persoalan jalan rusak memang menjadi masalah yang mengakar saat ini.
Berbagai penyebab kerusakan jalan seperti cuaca alam dan tonase jalan memang harus segera menjadi perhatian pemerintah. “Ini akan tentunya akan menjadi perioritas pemerintah untuk memperbaiki jalan yang sudah rusak,” sebutnya.
Dari Tanjabtim di laporkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir H M Nuri, melalui Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Yan Rizal, kemarin di ruang kerjanya kemarin (22/06) menyatakan, perbaikan sarana insfratuktur jalan ini sedang dilakukan.
‘’Dan juga perbaikan yang kami lakukan ini demi lancar arus transportasi darat yang selalu digunakan warga. Perbaikan sarana insfrastruktur ini akan terus kami lakukan secara bertahap sesuai anggaran yang telah ditentukan untuk realisasi perbaikan sarana insfratuktur jalan,’’ jelasnya.
Dari Kabupaten Merangin sendiri dilaporkan bahwa, untuk daerah tersebut, jalan provinsi yang dimiliki sepanjang sekitar 236 KM. Sedangkan jalan nasional atau jalan negara sepanjang sekitar 80 KM.
“Jalan provinsi yang ada di Kabupaten Merangin berada di Jangkat sepanjang sekitar 150 KM, jalan menuju Kerinci dan lain-lain ”jelas Kepala Dinas PUP Merangin melalui Kasi Survey dan Pendataan Arif Budiman, kepada koran ini, kemarin.
Dirinya juga menyampaikan, saat ini di Kabupaten Merangin memiliki jalan sepanjang 1.349,21 KM. Yang sudah diaspal sepanjang 799,32 KM. Kemudian yang sudah ditimbun dengan kerikil sepanjang 408,40 KM, yang masih jalan tanah sepanjang 141,49 KM.
“Dari sepanjang jalan itu saat ini yang mengalami kerusakan berat sepanjang 114,70 KM, rusak ringan 410,02 KM, kondisi jalan sedang 493,87 KM, dan kondisi baik sepanjang 330,62 KM,” terang Arif lagi.
(yos/fri/ hdi/pay/era/kar/fad)